Kamis, 18 Oktober 2012



“..o..”
Lembaran-lembaran di buku itulah yang mengajakku menjadi pemberontak
Jalan-jalan yang pernah menjadikanku pengikut setianya, sudah kuanggap jalan terjal lebih jelek dari jalanku sekarang
Apa memang harus demikian dalam menapaki kehidupan agar menggapai makna-makna
Kadang ku percaya garis itu lurus
Kadang rasa menjadikannya begkok
Kembali lagi pada lembaran-lembaran yang penuh dengan teka-teki
Saif-Jenggot
02 september 2012/Kamar 1 MBSRM/jam:01:50



-Hanya Dua Huruf-

Aku minta agar ia tampak mempesona di hatiku
 kehendakNya tak kupahami
Senyumnya seperti mendung di musim kemarau
Benar-benar sulit memahami hatinya
Lebih sulit lagi memahami kehendakNya
Semua itu berangkat dari “senyum” di layar hpQ
“em” dua huruf itu
Ada yang tahu maksudnya?
Sastrawan, bantulah Q memahaminya…
Psikolog, itu indikasi apa?
Manis, apa maksud dua huruf itu?
Sai-Jenggot
02 september 2012/Kamar 1 MBSRM/jam: 01:55


Selasa, 09 Oktober 2012




Bismillahirrahmanirrahim




وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ [1]



“Dan tiadalah kehidupan di dunia ini, melainkan sendagurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui”
Al-Ankabutayat 64



[1]أي : الحياةالحقيقية؛لأنهادائمة . والحيوان : مصر،وقياسه : حيَيَان،فَقَلَبَالياءَالثانيةواواً . ولميقل : لهيالحياة؛لِمَافيبناءفَعَلاَنمنمعنىالحركةوالاضطراب . وفيالمصباح : الحيوان : مبالغةفيالحياة،كماقيل : للموتالكثيرمَوَتَان

Sabtu, 06 Oktober 2012

beard

Hadith
Ahmad is a student whose hobbies Ushuluddin-stereotyped stereotyped Arabs. Fistful of beard appeared on his chin. According to him, let his beard and tidied every day jum 'at work is a prophet, then rewarding dilakuan do what the prophet. He can be classified as those who are too fanatical views. What he yaqini truth, he kept with his intelligence. He is among those who are lucky, because they always win in the debates with his friends, and influence in the act or look. Not infrequently he is said to gamisnya stodgy, garments such as the Arabs, or the left or the beard covering his chin skin. Until one day she would let her hair menggondrong, because ngajinya to the hadith which states gondrongnya prophet hair. But he had to dissuade the college requires mulya because her hair short and neat.What happened to Ahmad, a social fact that we often encounter. It declared that the true religion, one by most people because it is unusual in a particular environment. sometimes considered to be deviant and even lead to fight their co-religionists. If ahmad continue his intentions, bisalah have guessed what would happen to a ahmad, he may lose the depanya being kicked out of college because they do not obey the rules.Talk about the Sunnah of course we talk hadith. What we know about the extent possible sunnah sunnah prayers, fasting Sunnah, siwakan, or things that are commonplace as Sunnah by the community. But a lot of things that we often know as familiar, but it is based on the hadeeth, is a charity which often silakukan Muhammad or even attached to the Prophet. As command to invite people to do good or what we often say proselytizing, but by respectable society sometimes bizarre. Or attached to the prophet himself, as mebiarkan beard but often seem strange and even accused of being a terrorist himself ataau terrorist partners. That's the world upside down memotar kebeneran. Its not unusual today is that not true, the trend in the present is the truth and should be maintained, although a far cry from the truth of the Qur'an or hadith.Hadith is one of the basic religion of Islam. We practice every day, whether that relates to the community, worship, or the law, all of al-hadts, even though it is an interpretation of the Koran. Al-Qur'an global govern, but al-haditslah detailing the purpose of the Qur'an. See definition of al-hadith is all that is said, done, or set by the prophet, it is worth if all was said, done, set the prophet is a hadith, we live to see which parts are included commanded, forbidden, recommended, or allowed to be hated, our lives customize it. We carried out the orders, lartangan away, happy to do the recommended hated hated what, and tolerant with the possible, we go to the class of people who are good, Seeing is uswah Muhammad al-hasanah, and we go on a class of people whose moral mulya, because Muhammad is a figure kemulyaan morals. Therefore, the best figure is actually Muhammad, physically and mentally. Return on good examples, whether in relationships, business, study, worship, or a look, because there is no example of a recognized truth apart from Ma'sum figure error Beloved Allah Muhammad SAW.Associated with the appearance of Prophet, there is an opinion among us, the prophet clothing, such as robes, turban, robe, or attached to him like a beard, hair, or any other, is mere tradition or culture, not something that needs to be emulated. That need to be taken only from the teachings. Just because the arab culture robed, bearded and turbaned then the bearded, robe, turban is a terArabisasi not considered the example of the prophet. So if the prophet is seen from the culture. I think the cultures unlike anything God did not forbid it (especially the prophets) is a virtue to be emulated, if not why God does not forbid Muhammad atu least do it God reveals his hatred, though not banned. Bury their daughters alive, worshiping stones, drinking khomer, is the tradition of the Arabs, before the Prophet was born oarang arab people familiar with the case, but he was eliminated by the Islamic traditions and culture of ignorance and lived the culture and traditions that are not violate Islam as culture cloaked, turban, beard. Therefore, Islam has spread his lifetime circumnavigating the globe, if not teaching the people, then people would know different cultures arab dipenjuru world including Muslim leaders themselves. If so why not imitate the prophet Persian culture, Greek or even Roman society whether in dress or when a civilization advanced, it is clear they are people of high culture, but not necessarily good. And if we conclude the facts of this era, it is the height of civilization is a culture of high-value without seeing it good or not-and it deserved imitated.Limawaktu obligatory praying, fasting Ramadan, issued zakat, hajj obligatory deeds and others, is actually the implementation of the al-Hadith as the embodiment of the Qur'an are packed in the shari'ah. But often we are familiar with the implementation of the hadith is al-Sunnah itself. Up to the inference that does not mean do not do the sunnah hadith. And this is often the cause of the hostility of the people of Islam itself. It is unfortunate that the cause of the conflict is the wrong understanding, due to the shallowness of science. The only way possible is muhasabah every person, especially in understanding religion.Each one measures mannusia certainly influence the actions of others. Appropriate to what is being said Saykh 'Aly Ibn Muhammad Al-Ma'ruf in writing. "God who tried to abandon morality, then it will fall to the left sunnah, who attempted to leave the sunnah jatulah he left duty, who attempted to leave the obligation he will approach things that are forbidden, who is approaching her go prohibition on meniggalkan fard things, if he left kefardhuan fell down he looked down at the valley of the Shari'a, and if that's the case then kufurlah man. "According to the author of the book Fathu Al-Karim al-Mannan or Al-Tibyan about the chain of human deeds.
(Saif. ...!)

Bila Tiba Waktu Berpisah

Di bawah naungan langit biru dengan segala hiasannya yang indah tiada tara
Di atas hamparan bumi dengan segala lukisannya yang panjang terbentang
Masih kudapatkan dan kurasakan
Curahan  rahmat dan berbagai ni'mat
Yang kerap Kau berikan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Pantaskah kumemohon diri
Tanpa setetes syukur di samudera rahmat-Mu

Di siang hari kulangkahkan kaki bersama ayunan langkah sahabatku
Di malah hari kupejamkan mata bersama orang-orang yang kucintai
Masih kudapatkan dan kurasakan
Keramaian suasana dan ketenangan jiwa
Tapi bila tiba waktu berpisah
Akankah kupergi seorang diri
Tanpa bayang-bayang mereka yang akan menemani

Ketika kulalui jalan-jalan yang berdebu yang selalu mengotori tubuhku
Ketika kuisi masa-masa yang ada dengan segala sesuatu yang tiada arti
Masih bisa kumenghibur diri
Tubuhku kan bersih dan  esok kan lebih baik
Tanpa sebersit keraguan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Masih adakah kesempatan bagiku
Tuk membersihkan jiwa dan hatiku

Setiap kegagalan yang membawa kekecewaan
Setiap kenyataan yang menghadirkan penyesalan
Masih kudengar dan kurasakan
Suara-suara yang menghibur
Tuk menghapus setiap kecewa dan sesal
Tapi bila tiba waktu berpisah
Adakah yang akan menghiburku
Akankah aku pergi tanpa kekecewaan dan penyesalan

 PujanggA

Tiga Amal Penyelamat

''Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, tutupilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan menghapuskannya dan bergaulah dengan manusia dengan akhlak yang baik'' (HR At-Tirmidzi).
Ada tiga hal yang diperintahkan oleh Rasulullah, yaitu bertakwa di manapun dan dalam kondisi apapun, mengikutkan kebaikan setelah keburukan, dan bergaul dengan sesama dengan akhlak yang baik.
Pertama, bertakwa kepada Allah SWT di manapun dan dalam kondisi apapun. Allah SWT berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah (dengan) sebenar-benarnya takwa dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam'' (QS Ali Imran: 102).
Jangka waktu kita bertakwa adalah sampai ajal menjemput sehingga kita tidak boleh melewatkan satu detik pun kecuali diisi dengan ketakwaan. Pemahaman ini sangat penting untuk ditanamkan dalam jiwa. Inilah kunci keselamatan seorang manusia.

Sebagaimana dikatakan seorang bijak, ''Jika kamu sedang sendiri maka jagalah kalbumu, jika kamu berada di tengah-tengah orang maka jagalah lisanmu, jika kamu berada di hadapan meja makan maka jagalah perutmu, dan jika kamu berada di jalanan maka jagalah matamu, karena itulah kunci keselamatan.''
Pada hakikatnya menjaga kalbu, panca indera, dan anggota badan lainnya adalah manifestasi dari ketakwaan, manifestasi dari sikap malu, dan perasaan ditatap Allah SWT.

Kedua, kita harus mengikutkan kebaikan pada keburukan yang pernah dilakukan. Hal ini mengindikasikan bahwa kita 'tidak perlu takut berbuat dosa'. Rasulullah menyebutkan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki kecenderungan berbuat salah dan lupa. Kesalahan dan sikap lupa menjadi dua hal pasti yang akan menimpa manusia. Sesuci apapun manusia, pasti sekali dua kali ia pernah melakukan kesalahan.

Walaupun demikian sangat tidak tepat bila kita menjadikannya sebagai alat justifikasi dalam melakukan dosa. Kita tidak perlu khawatir berbuat salah, tapi kita harus khawatir bila kita berbuat salah dan kita tidak berkesempatan memperbaikinya. Karena itu yang harus senantiasa kita pikirkan adalah bagaimana caranya agar kita dapat berbuat kebaikan, karena kebaikan-kebaikan itulah yang dipastikan akan menghapuskan dosa-dosa kita. Pantas bila Rasulullah SAW memerintahkan agar kita mengikutkan kebaikan setelah berbuat kesalahan.

Kebaikan yang menjadi prioritas pertama dapat menghapuskan keburukan dan dosa adalah dengan memperbanyak istighfar. Kebaikan dari istighfar, yaitu tanda pengakuan kita kepada Allah sebagai hamba yang banyak dosa, agar dosa tersebut tidak sampai menghalangi kasih sayang dan pertolongan Allah, dan agar dosa yang kita lakukan tersebut tidak menghalangi kita dari melakukan perbuatan-perbuatan baik di kemudian hari. Ketiga, hendaklah kita bergaul dengan manusia secara baik.

Poin terakhir ini sangat erat kaitannya dengan akhlak yang didefinisikan sebagai respons spontan terhadap kejadian. Akhlak yang baik adalah kunci sukses dalam bergaul. Dengan akhlak yang baik kita akan menempatkan orang lain dalam posisi yang proporsional dan baik pula. Ketika kita melihat orang berbuat munkar, maka respons positif kita adalah berbuat inkarul munkar dengan cara mengingatkannya. Ketika sedang makan, maka kita tidak berlebihan dalam memakannya. Ketika melihat wanita cantik tapi bukan muhrim, maka kita menundukkan pandangan. Insya Allah, bila setiap respons yang kita berikan selalu baik, maka insya Allah kita pun akan mendapatkan kebaikan pula.
Wallahu a'lam bish-shawab.



Tips Ampuh: Sukses Menghadapi Sidang Skripsi

1. Pelajari Materi Sidang Terutama Naskah Skripsi Kita. Pelajari mata kuliah yang berhubungan dengan skripsi kamu. Pertanyaan dari penguji pasti tidak jauh-jauh dari skripsi kamu. Yang paling utama, camkan dalam pikiran, bahwa kamu adalah orang yang membuat sendiri naskah skripsi kamu itu (dan sudah puluhan/ratusan kali membaca naskah tersebut), jadi kamu pastinya ingat & paham isi tulisan kamu itu. Selama tenang, kamu pasti bisa menjawab semua pertanyaan dari mereka. Siapkan bahan pembuka sebagus mungkin yang mencakup kesimpulan isi skripsi kamu. Jangan lupa latihan selama beberapa hari sebelum sebelum maju sidang.

PENTING: Istirahat dan makan yang cukup satu hari menjelang sidang, jangan sampai kelaparan atau kekenyangan saat akan maju ke dalam ruang sidang.

2. Pertahankan Argumentasi. Cobalah untuk mempertahankan argumentasi ketika dicerca tim penguji, karena dosen bisa melihat apakah kamu benar-benar melakukan penelitian atau tidak. Tapi jangan sampai bersikap defensif (terlalu membela diri dengan cara apapun). Karena hal tersebut bisa membuat suasana sidang menjadi ‘panas’ karena perdebatan. Ada kalanya kamu harus menerima pendapat mereka sebagai masukan skripsi kamu.

4. Sportif. Sikap sportif tidak hanya ada pada kamus olahraga, pada sidang skripsi pun kamu harus dapat bersikap sportif. Kalau kamu tidak bisa menjawab, jujur saja kamu sampaikan bahwa kamu memeng tidak tahu. Yang penting tetap tenang, karena sekalinya kamu tegang dan grogi, kamu bisa blank di depan para dosen penguji.

3. Cairkan Suasana. Tanya senior kamu tentang karakteristik dosen penguji yang terlibat dalamskripsi kamu. Untuk mencairkan suasana, (walau metode ini harus sangat hati-hati penerapannya) kamu bisa membawa camilan atau kue-kue kecil untuk para dosen penguji ketika sidang berlangsung. Secara personal, beberapa dosen penguji menyukai hal tersebut dan akan menilai ‘keluwesan’ kamu. Tapi jangan sampai hal ini seakan-akan masuk dalam ‘gratifikasi’ alias sogokan.

4. Gunakan poin untuk bahan presentasi. Usahakan dalam slide presentasi tidak ada kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Buatlah poin-poin penting dari setiap materi presentasi sebagai bahan yang akan dipresentasikan, sehingga anda tidak membaca slide presentasi tapi menjelaskan dari poin-poin tersebut. Desain presentasi juga sebaiknya disiapkan yang tidak terlalu ramai gambar, font berukir-ukir atau clip art animasi. Upayakan desain yang simple dan elegan. PENTING: Selalu sedia Plan B (bersiap gunakan OHP Proyektor) jika presentasi PPT tidak tersedia dan Plan C Print Out setiap Slides dalam satu lembar A-4 (jaga-jaga jika listrik padam).

5. Perhatikan waktu bicara (presentasi). Jangan keasyikan berbicara terus tanpa ingat waktu. Perhatikan waktu yang diberikan, biasanya diberikan waktu 20-30 menit oleh penguji untuk mempresentasikan skripsi kamu. Gunakan waktu tersebut seefektif mungkin. Jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama (bertele-tele).

6. Kontrol suara & intonasi. Usahakan suara kamu tidak terlalu keras dan juga terlalu pelan. Perhatikan kondisi ruangan, jika ruangan sidang besar, kondisikan suara kamu agar terdengar oleh penguji. Begitu juga jika ruangan sidang kecil, pastikan penguji dapat mendengar suara kamu dengan jelas, tidak terlalu keras selayaknya di aula besar.

7. Perhatikan bahasa penyampaian. Dalam penyampaian presentasi, gunakanlah bahasa indonesia dengan ejaan yang sudah disempurnakan. Hindari pemilihan kata-kata diluar EYD, seperti kata-kata gaul yang biasa kita gunakan sehari-hari. Hal ini biasanya mempengaruhi penilaian, walau tidak besar nilainya, lumayan untuk menambah 'ke-hampir-sempurnaan' sidang kita.

8. Perhatikan penampilan. Usahakan penampilan kamu rapih dari ujung rambut sampai ujung kaki (atau sepatu, hehehe). Dengan ini penguji pun akan merasa nyaman melihat kamu. Di setiap fakultas/jurusan, kadang ada dress-code yang harus diikuti ketika sidang skripsi. Patuhilah dress-code tersebut, dengan menggunakan pakaian yang tidak mencolok seperti mengenakan kebanyakan aksesoris.

9. Persiapkan perangkat pendukung. Tidak lucu, kan, jika di tengah-tengah presentasi laptop kita tiba-tiba mati? Atau infocus tidak menampilkan gambar? Sebaiknya persiapkan perangkat pendukung presentasi sebelum kamu presentasi. Cek dan ricek dan pastikan semua perangkatnya berjalan sebagaimana mestinya.

10. Banyak berdoa. Jangan lupakan hal yang satu ini. Berdoalah agar diberi kelancaran dalam menghadapi sidang. Berusahalah sebaik mungkin dan serahkan semuanya kepada Tuhan…

11. Saling menyemangati dengan teman. Ada baiknya untuk saling memberi semangat antara personil yang sidang di hari yang sama (terutama teman sekelas di kampus). Walau mereka (teman-teman tersebut) tidak berada di dalam ruang sidang untuk memberi semangat, doa dan harapan mereka dan kamu sama: Sukses presentasi, mampu menjawab/merespon pertanyaan penguji dengan baik dan selesai sidang dengan nilai A. Amiin... Saling menyemangati akan menghangatkan suasana hati kita. Percaya deh!

Semoga tips-tips diatas bisa bermanfaat khususnya bagi yang akan menghadapi sidang… Good Luck…

Dari berbagai sumber


Tips Ampuh: Sukses Menghadapi Sidang Skripsi

1. Pelajari Materi Sidang Terutama Naskah Skripsi Kita. Pelajari mata kuliah yang berhubungan dengan skripsi kamu. Pertanyaan dari penguji pasti tidak jauh-jauh dari skripsi kamu. Yang paling utama, camkan dalam pikiran, bahwa kamu adalah orang yang membuat sendiri naskah skripsi kamu itu (dan sudah puluhan/ratusan kali membaca naskah tersebut), jadi kamu pastinya ingat & paham isi tulisan kamu itu. Selama tenang, kamu pasti bisa menjawab semua pertanyaan dari mereka. Siapkan bahan pembuka sebagus mungkin yang mencakup kesimpulan isi skripsi kamu. Jangan lupa latihan selama beberapa hari sebelum sebelum maju sidang.

PENTING: Istirahat dan makan yang cukup satu hari menjelang sidang, jangan sampai kelaparan atau kekenyangan saat akan maju ke dalam ruang sidang.

2. Pertahankan Argumentasi. Cobalah untuk mempertahankan argumentasi ketika dicerca tim penguji, karena dosen bisa melihat apakah kamu benar-benar melakukan penelitian atau tidak. Tapi jangan sampai bersikap defensif (terlalu membela diri dengan cara apapun). Karena hal tersebut bisa membuat suasana sidang menjadi ‘panas’ karena perdebatan. Ada kalanya kamu harus menerima pendapat mereka sebagai masukan skripsi kamu.

4. Sportif. Sikap sportif tidak hanya ada pada kamus olahraga, pada sidang skripsi pun kamu harus dapat bersikap sportif. Kalau kamu tidak bisa menjawab, jujur saja kamu sampaikan bahwa kamu memeng tidak tahu. Yang penting tetap tenang, karena sekalinya kamu tegang dan grogi, kamu bisa blank di depan para dosen penguji.

3. Cairkan Suasana. Tanya senior kamu tentang karakteristik dosen penguji yang terlibat dalamskripsi kamu. Untuk mencairkan suasana, (walau metode ini harus sangat hati-hati penerapannya) kamu bisa membawa camilan atau kue-kue kecil untuk para dosen penguji ketika sidang berlangsung. Secara personal, beberapa dosen penguji menyukai hal tersebut dan akan menilai ‘keluwesan’ kamu. Tapi jangan sampai hal ini seakan-akan masuk dalam ‘gratifikasi’ alias sogokan.

4. Gunakan poin untuk bahan presentasi. Usahakan dalam slide presentasi tidak ada kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Buatlah poin-poin penting dari setiap materi presentasi sebagai bahan yang akan dipresentasikan, sehingga anda tidak membaca slide presentasi tapi menjelaskan dari poin-poin tersebut. Desain presentasi juga sebaiknya disiapkan yang tidak terlalu ramai gambar, font berukir-ukir atau clip art animasi. Upayakan desain yang simple dan elegan. PENTING: Selalu sedia Plan B (bersiap gunakan OHP Proyektor) jika presentasi PPT tidak tersedia dan Plan C Print Out setiap Slides dalam satu lembar A-4 (jaga-jaga jika listrik padam).

5. Perhatikan waktu bicara (presentasi). Jangan keasyikan berbicara terus tanpa ingat waktu. Perhatikan waktu yang diberikan, biasanya diberikan waktu 20-30 menit oleh penguji untuk mempresentasikan skripsi kamu. Gunakan waktu tersebut seefektif mungkin. Jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama (bertele-tele).

6. Kontrol suara & intonasi. Usahakan suara kamu tidak terlalu keras dan juga terlalu pelan. Perhatikan kondisi ruangan, jika ruangan sidang besar, kondisikan suara kamu agar terdengar oleh penguji. Begitu juga jika ruangan sidang kecil, pastikan penguji dapat mendengar suara kamu dengan jelas, tidak terlalu keras selayaknya di aula besar.

7. Perhatikan bahasa penyampaian. Dalam penyampaian presentasi, gunakanlah bahasa indonesia dengan ejaan yang sudah disempurnakan. Hindari pemilihan kata-kata diluar EYD, seperti kata-kata gaul yang biasa kita gunakan sehari-hari. Hal ini biasanya mempengaruhi penilaian, walau tidak besar nilainya, lumayan untuk menambah 'ke-hampir-sempurnaan' sidang kita.

8. Perhatikan penampilan. Usahakan penampilan kamu rapih dari ujung rambut sampai ujung kaki (atau sepatu, hehehe). Dengan ini penguji pun akan merasa nyaman melihat kamu. Di setiap fakultas/jurusan, kadang ada dress-code yang harus diikuti ketika sidang skripsi. Patuhilah dress-code tersebut, dengan menggunakan pakaian yang tidak mencolok seperti mengenakan kebanyakan aksesoris.

9. Persiapkan perangkat pendukung. Tidak lucu, kan, jika di tengah-tengah presentasi laptop kita tiba-tiba mati? Atau infocus tidak menampilkan gambar? Sebaiknya persiapkan perangkat pendukung presentasi sebelum kamu presentasi. Cek dan ricek dan pastikan semua perangkatnya berjalan sebagaimana mestinya.

10. Banyak berdoa. Jangan lupakan hal yang satu ini. Berdoalah agar diberi kelancaran dalam menghadapi sidang. Berusahalah sebaik mungkin dan serahkan semuanya kepada Tuhan…

11. Saling menyemangati dengan teman. Ada baiknya untuk saling memberi semangat antara personil yang sidang di hari yang sama (terutama teman sekelas di kampus). Walau mereka (teman-teman tersebut) tidak berada di dalam ruang sidang untuk memberi semangat, doa dan harapan mereka dan kamu sama: Sukses presentasi, mampu menjawab/merespon pertanyaan penguji dengan baik dan selesai sidang dengan nilai A. Amiin... Saling menyemangati akan menghangatkan suasana hati kita. Percaya deh!

Semoga tips-tips diatas bisa bermanfaat khususnya bagi yang akan menghadapi sidang… Good Luck…

Dari berbagai sumber