Sabtu, 06 Oktober 2012


Bila Tiba Waktu Berpisah

Di bawah naungan langit biru dengan segala hiasannya yang indah tiada tara
Di atas hamparan bumi dengan segala lukisannya yang panjang terbentang
Masih kudapatkan dan kurasakan
Curahan  rahmat dan berbagai ni'mat
Yang kerap Kau berikan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Pantaskah kumemohon diri
Tanpa setetes syukur di samudera rahmat-Mu

Di siang hari kulangkahkan kaki bersama ayunan langkah sahabatku
Di malah hari kupejamkan mata bersama orang-orang yang kucintai
Masih kudapatkan dan kurasakan
Keramaian suasana dan ketenangan jiwa
Tapi bila tiba waktu berpisah
Akankah kupergi seorang diri
Tanpa bayang-bayang mereka yang akan menemani

Ketika kulalui jalan-jalan yang berdebu yang selalu mengotori tubuhku
Ketika kuisi masa-masa yang ada dengan segala sesuatu yang tiada arti
Masih bisa kumenghibur diri
Tubuhku kan bersih dan  esok kan lebih baik
Tanpa sebersit keraguan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Masih adakah kesempatan bagiku
Tuk membersihkan jiwa dan hatiku

Setiap kegagalan yang membawa kekecewaan
Setiap kenyataan yang menghadirkan penyesalan
Masih kudengar dan kurasakan
Suara-suara yang menghibur
Tuk menghapus setiap kecewa dan sesal
Tapi bila tiba waktu berpisah
Adakah yang akan menghiburku
Akankah aku pergi tanpa kekecewaan dan penyesalan

 PujanggA

Tiga Amal Penyelamat

''Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, tutupilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan menghapuskannya dan bergaulah dengan manusia dengan akhlak yang baik'' (HR At-Tirmidzi).
Ada tiga hal yang diperintahkan oleh Rasulullah, yaitu bertakwa di manapun dan dalam kondisi apapun, mengikutkan kebaikan setelah keburukan, dan bergaul dengan sesama dengan akhlak yang baik.
Pertama, bertakwa kepada Allah SWT di manapun dan dalam kondisi apapun. Allah SWT berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah (dengan) sebenar-benarnya takwa dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam'' (QS Ali Imran: 102).
Jangka waktu kita bertakwa adalah sampai ajal menjemput sehingga kita tidak boleh melewatkan satu detik pun kecuali diisi dengan ketakwaan. Pemahaman ini sangat penting untuk ditanamkan dalam jiwa. Inilah kunci keselamatan seorang manusia.

Sebagaimana dikatakan seorang bijak, ''Jika kamu sedang sendiri maka jagalah kalbumu, jika kamu berada di tengah-tengah orang maka jagalah lisanmu, jika kamu berada di hadapan meja makan maka jagalah perutmu, dan jika kamu berada di jalanan maka jagalah matamu, karena itulah kunci keselamatan.''
Pada hakikatnya menjaga kalbu, panca indera, dan anggota badan lainnya adalah manifestasi dari ketakwaan, manifestasi dari sikap malu, dan perasaan ditatap Allah SWT.

Kedua, kita harus mengikutkan kebaikan pada keburukan yang pernah dilakukan. Hal ini mengindikasikan bahwa kita 'tidak perlu takut berbuat dosa'. Rasulullah menyebutkan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki kecenderungan berbuat salah dan lupa. Kesalahan dan sikap lupa menjadi dua hal pasti yang akan menimpa manusia. Sesuci apapun manusia, pasti sekali dua kali ia pernah melakukan kesalahan.

Walaupun demikian sangat tidak tepat bila kita menjadikannya sebagai alat justifikasi dalam melakukan dosa. Kita tidak perlu khawatir berbuat salah, tapi kita harus khawatir bila kita berbuat salah dan kita tidak berkesempatan memperbaikinya. Karena itu yang harus senantiasa kita pikirkan adalah bagaimana caranya agar kita dapat berbuat kebaikan, karena kebaikan-kebaikan itulah yang dipastikan akan menghapuskan dosa-dosa kita. Pantas bila Rasulullah SAW memerintahkan agar kita mengikutkan kebaikan setelah berbuat kesalahan.

Kebaikan yang menjadi prioritas pertama dapat menghapuskan keburukan dan dosa adalah dengan memperbanyak istighfar. Kebaikan dari istighfar, yaitu tanda pengakuan kita kepada Allah sebagai hamba yang banyak dosa, agar dosa tersebut tidak sampai menghalangi kasih sayang dan pertolongan Allah, dan agar dosa yang kita lakukan tersebut tidak menghalangi kita dari melakukan perbuatan-perbuatan baik di kemudian hari. Ketiga, hendaklah kita bergaul dengan manusia secara baik.

Poin terakhir ini sangat erat kaitannya dengan akhlak yang didefinisikan sebagai respons spontan terhadap kejadian. Akhlak yang baik adalah kunci sukses dalam bergaul. Dengan akhlak yang baik kita akan menempatkan orang lain dalam posisi yang proporsional dan baik pula. Ketika kita melihat orang berbuat munkar, maka respons positif kita adalah berbuat inkarul munkar dengan cara mengingatkannya. Ketika sedang makan, maka kita tidak berlebihan dalam memakannya. Ketika melihat wanita cantik tapi bukan muhrim, maka kita menundukkan pandangan. Insya Allah, bila setiap respons yang kita berikan selalu baik, maka insya Allah kita pun akan mendapatkan kebaikan pula.
Wallahu a'lam bish-shawab.



Tips Ampuh: Sukses Menghadapi Sidang Skripsi

1. Pelajari Materi Sidang Terutama Naskah Skripsi Kita. Pelajari mata kuliah yang berhubungan dengan skripsi kamu. Pertanyaan dari penguji pasti tidak jauh-jauh dari skripsi kamu. Yang paling utama, camkan dalam pikiran, bahwa kamu adalah orang yang membuat sendiri naskah skripsi kamu itu (dan sudah puluhan/ratusan kali membaca naskah tersebut), jadi kamu pastinya ingat & paham isi tulisan kamu itu. Selama tenang, kamu pasti bisa menjawab semua pertanyaan dari mereka. Siapkan bahan pembuka sebagus mungkin yang mencakup kesimpulan isi skripsi kamu. Jangan lupa latihan selama beberapa hari sebelum sebelum maju sidang.

PENTING: Istirahat dan makan yang cukup satu hari menjelang sidang, jangan sampai kelaparan atau kekenyangan saat akan maju ke dalam ruang sidang.

2. Pertahankan Argumentasi. Cobalah untuk mempertahankan argumentasi ketika dicerca tim penguji, karena dosen bisa melihat apakah kamu benar-benar melakukan penelitian atau tidak. Tapi jangan sampai bersikap defensif (terlalu membela diri dengan cara apapun). Karena hal tersebut bisa membuat suasana sidang menjadi ‘panas’ karena perdebatan. Ada kalanya kamu harus menerima pendapat mereka sebagai masukan skripsi kamu.

4. Sportif. Sikap sportif tidak hanya ada pada kamus olahraga, pada sidang skripsi pun kamu harus dapat bersikap sportif. Kalau kamu tidak bisa menjawab, jujur saja kamu sampaikan bahwa kamu memeng tidak tahu. Yang penting tetap tenang, karena sekalinya kamu tegang dan grogi, kamu bisa blank di depan para dosen penguji.

3. Cairkan Suasana. Tanya senior kamu tentang karakteristik dosen penguji yang terlibat dalamskripsi kamu. Untuk mencairkan suasana, (walau metode ini harus sangat hati-hati penerapannya) kamu bisa membawa camilan atau kue-kue kecil untuk para dosen penguji ketika sidang berlangsung. Secara personal, beberapa dosen penguji menyukai hal tersebut dan akan menilai ‘keluwesan’ kamu. Tapi jangan sampai hal ini seakan-akan masuk dalam ‘gratifikasi’ alias sogokan.

4. Gunakan poin untuk bahan presentasi. Usahakan dalam slide presentasi tidak ada kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Buatlah poin-poin penting dari setiap materi presentasi sebagai bahan yang akan dipresentasikan, sehingga anda tidak membaca slide presentasi tapi menjelaskan dari poin-poin tersebut. Desain presentasi juga sebaiknya disiapkan yang tidak terlalu ramai gambar, font berukir-ukir atau clip art animasi. Upayakan desain yang simple dan elegan. PENTING: Selalu sedia Plan B (bersiap gunakan OHP Proyektor) jika presentasi PPT tidak tersedia dan Plan C Print Out setiap Slides dalam satu lembar A-4 (jaga-jaga jika listrik padam).

5. Perhatikan waktu bicara (presentasi). Jangan keasyikan berbicara terus tanpa ingat waktu. Perhatikan waktu yang diberikan, biasanya diberikan waktu 20-30 menit oleh penguji untuk mempresentasikan skripsi kamu. Gunakan waktu tersebut seefektif mungkin. Jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama (bertele-tele).

6. Kontrol suara & intonasi. Usahakan suara kamu tidak terlalu keras dan juga terlalu pelan. Perhatikan kondisi ruangan, jika ruangan sidang besar, kondisikan suara kamu agar terdengar oleh penguji. Begitu juga jika ruangan sidang kecil, pastikan penguji dapat mendengar suara kamu dengan jelas, tidak terlalu keras selayaknya di aula besar.

7. Perhatikan bahasa penyampaian. Dalam penyampaian presentasi, gunakanlah bahasa indonesia dengan ejaan yang sudah disempurnakan. Hindari pemilihan kata-kata diluar EYD, seperti kata-kata gaul yang biasa kita gunakan sehari-hari. Hal ini biasanya mempengaruhi penilaian, walau tidak besar nilainya, lumayan untuk menambah 'ke-hampir-sempurnaan' sidang kita.

8. Perhatikan penampilan. Usahakan penampilan kamu rapih dari ujung rambut sampai ujung kaki (atau sepatu, hehehe). Dengan ini penguji pun akan merasa nyaman melihat kamu. Di setiap fakultas/jurusan, kadang ada dress-code yang harus diikuti ketika sidang skripsi. Patuhilah dress-code tersebut, dengan menggunakan pakaian yang tidak mencolok seperti mengenakan kebanyakan aksesoris.

9. Persiapkan perangkat pendukung. Tidak lucu, kan, jika di tengah-tengah presentasi laptop kita tiba-tiba mati? Atau infocus tidak menampilkan gambar? Sebaiknya persiapkan perangkat pendukung presentasi sebelum kamu presentasi. Cek dan ricek dan pastikan semua perangkatnya berjalan sebagaimana mestinya.

10. Banyak berdoa. Jangan lupakan hal yang satu ini. Berdoalah agar diberi kelancaran dalam menghadapi sidang. Berusahalah sebaik mungkin dan serahkan semuanya kepada Tuhan…

11. Saling menyemangati dengan teman. Ada baiknya untuk saling memberi semangat antara personil yang sidang di hari yang sama (terutama teman sekelas di kampus). Walau mereka (teman-teman tersebut) tidak berada di dalam ruang sidang untuk memberi semangat, doa dan harapan mereka dan kamu sama: Sukses presentasi, mampu menjawab/merespon pertanyaan penguji dengan baik dan selesai sidang dengan nilai A. Amiin... Saling menyemangati akan menghangatkan suasana hati kita. Percaya deh!

Semoga tips-tips diatas bisa bermanfaat khususnya bagi yang akan menghadapi sidang… Good Luck…

Dari berbagai sumber


Tips Ampuh: Sukses Menghadapi Sidang Skripsi

1. Pelajari Materi Sidang Terutama Naskah Skripsi Kita. Pelajari mata kuliah yang berhubungan dengan skripsi kamu. Pertanyaan dari penguji pasti tidak jauh-jauh dari skripsi kamu. Yang paling utama, camkan dalam pikiran, bahwa kamu adalah orang yang membuat sendiri naskah skripsi kamu itu (dan sudah puluhan/ratusan kali membaca naskah tersebut), jadi kamu pastinya ingat & paham isi tulisan kamu itu. Selama tenang, kamu pasti bisa menjawab semua pertanyaan dari mereka. Siapkan bahan pembuka sebagus mungkin yang mencakup kesimpulan isi skripsi kamu. Jangan lupa latihan selama beberapa hari sebelum sebelum maju sidang.

PENTING: Istirahat dan makan yang cukup satu hari menjelang sidang, jangan sampai kelaparan atau kekenyangan saat akan maju ke dalam ruang sidang.

2. Pertahankan Argumentasi. Cobalah untuk mempertahankan argumentasi ketika dicerca tim penguji, karena dosen bisa melihat apakah kamu benar-benar melakukan penelitian atau tidak. Tapi jangan sampai bersikap defensif (terlalu membela diri dengan cara apapun). Karena hal tersebut bisa membuat suasana sidang menjadi ‘panas’ karena perdebatan. Ada kalanya kamu harus menerima pendapat mereka sebagai masukan skripsi kamu.

4. Sportif. Sikap sportif tidak hanya ada pada kamus olahraga, pada sidang skripsi pun kamu harus dapat bersikap sportif. Kalau kamu tidak bisa menjawab, jujur saja kamu sampaikan bahwa kamu memeng tidak tahu. Yang penting tetap tenang, karena sekalinya kamu tegang dan grogi, kamu bisa blank di depan para dosen penguji.

3. Cairkan Suasana. Tanya senior kamu tentang karakteristik dosen penguji yang terlibat dalamskripsi kamu. Untuk mencairkan suasana, (walau metode ini harus sangat hati-hati penerapannya) kamu bisa membawa camilan atau kue-kue kecil untuk para dosen penguji ketika sidang berlangsung. Secara personal, beberapa dosen penguji menyukai hal tersebut dan akan menilai ‘keluwesan’ kamu. Tapi jangan sampai hal ini seakan-akan masuk dalam ‘gratifikasi’ alias sogokan.

4. Gunakan poin untuk bahan presentasi. Usahakan dalam slide presentasi tidak ada kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Buatlah poin-poin penting dari setiap materi presentasi sebagai bahan yang akan dipresentasikan, sehingga anda tidak membaca slide presentasi tapi menjelaskan dari poin-poin tersebut. Desain presentasi juga sebaiknya disiapkan yang tidak terlalu ramai gambar, font berukir-ukir atau clip art animasi. Upayakan desain yang simple dan elegan. PENTING: Selalu sedia Plan B (bersiap gunakan OHP Proyektor) jika presentasi PPT tidak tersedia dan Plan C Print Out setiap Slides dalam satu lembar A-4 (jaga-jaga jika listrik padam).

5. Perhatikan waktu bicara (presentasi). Jangan keasyikan berbicara terus tanpa ingat waktu. Perhatikan waktu yang diberikan, biasanya diberikan waktu 20-30 menit oleh penguji untuk mempresentasikan skripsi kamu. Gunakan waktu tersebut seefektif mungkin. Jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama (bertele-tele).

6. Kontrol suara & intonasi. Usahakan suara kamu tidak terlalu keras dan juga terlalu pelan. Perhatikan kondisi ruangan, jika ruangan sidang besar, kondisikan suara kamu agar terdengar oleh penguji. Begitu juga jika ruangan sidang kecil, pastikan penguji dapat mendengar suara kamu dengan jelas, tidak terlalu keras selayaknya di aula besar.

7. Perhatikan bahasa penyampaian. Dalam penyampaian presentasi, gunakanlah bahasa indonesia dengan ejaan yang sudah disempurnakan. Hindari pemilihan kata-kata diluar EYD, seperti kata-kata gaul yang biasa kita gunakan sehari-hari. Hal ini biasanya mempengaruhi penilaian, walau tidak besar nilainya, lumayan untuk menambah 'ke-hampir-sempurnaan' sidang kita.

8. Perhatikan penampilan. Usahakan penampilan kamu rapih dari ujung rambut sampai ujung kaki (atau sepatu, hehehe). Dengan ini penguji pun akan merasa nyaman melihat kamu. Di setiap fakultas/jurusan, kadang ada dress-code yang harus diikuti ketika sidang skripsi. Patuhilah dress-code tersebut, dengan menggunakan pakaian yang tidak mencolok seperti mengenakan kebanyakan aksesoris.

9. Persiapkan perangkat pendukung. Tidak lucu, kan, jika di tengah-tengah presentasi laptop kita tiba-tiba mati? Atau infocus tidak menampilkan gambar? Sebaiknya persiapkan perangkat pendukung presentasi sebelum kamu presentasi. Cek dan ricek dan pastikan semua perangkatnya berjalan sebagaimana mestinya.

10. Banyak berdoa. Jangan lupakan hal yang satu ini. Berdoalah agar diberi kelancaran dalam menghadapi sidang. Berusahalah sebaik mungkin dan serahkan semuanya kepada Tuhan…

11. Saling menyemangati dengan teman. Ada baiknya untuk saling memberi semangat antara personil yang sidang di hari yang sama (terutama teman sekelas di kampus). Walau mereka (teman-teman tersebut) tidak berada di dalam ruang sidang untuk memberi semangat, doa dan harapan mereka dan kamu sama: Sukses presentasi, mampu menjawab/merespon pertanyaan penguji dengan baik dan selesai sidang dengan nilai A. Amiin... Saling menyemangati akan menghangatkan suasana hati kita. Percaya deh!

Semoga tips-tips diatas bisa bermanfaat khususnya bagi yang akan menghadapi sidang… Good Luck…

Dari berbagai sumber


Tips Ampuh: Sukses Menghadapi Sidang Skripsi

1. Pelajari Materi Sidang Terutama Naskah Skripsi Kita. Pelajari mata kuliah yang berhubungan dengan skripsi kamu. Pertanyaan dari penguji pasti tidak jauh-jauh dari skripsi kamu. Yang paling utama, camkan dalam pikiran, bahwa kamu adalah orang yang membuat sendiri naskah skripsi kamu itu (dan sudah puluhan/ratusan kali membaca naskah tersebut), jadi kamu pastinya ingat & paham isi tulisan kamu itu. Selama tenang, kamu pasti bisa menjawab semua pertanyaan dari mereka. Siapkan bahan pembuka sebagus mungkin yang mencakup kesimpulan isi skripsi kamu. Jangan lupa latihan selama beberapa hari sebelum sebelum maju sidang.

PENTING: Istirahat dan makan yang cukup satu hari menjelang sidang, jangan sampai kelaparan atau kekenyangan saat akan maju ke dalam ruang sidang.

2. Pertahankan Argumentasi. Cobalah untuk mempertahankan argumentasi ketika dicerca tim penguji, karena dosen bisa melihat apakah kamu benar-benar melakukan penelitian atau tidak. Tapi jangan sampai bersikap defensif (terlalu membela diri dengan cara apapun). Karena hal tersebut bisa membuat suasana sidang menjadi ‘panas’ karena perdebatan. Ada kalanya kamu harus menerima pendapat mereka sebagai masukan skripsi kamu.

4. Sportif. Sikap sportif tidak hanya ada pada kamus olahraga, pada sidang skripsi pun kamu harus dapat bersikap sportif. Kalau kamu tidak bisa menjawab, jujur saja kamu sampaikan bahwa kamu memeng tidak tahu. Yang penting tetap tenang, karena sekalinya kamu tegang dan grogi, kamu bisa blank di depan para dosen penguji.

3. Cairkan Suasana. Tanya senior kamu tentang karakteristik dosen penguji yang terlibat dalamskripsi kamu. Untuk mencairkan suasana, (walau metode ini harus sangat hati-hati penerapannya) kamu bisa membawa camilan atau kue-kue kecil untuk para dosen penguji ketika sidang berlangsung. Secara personal, beberapa dosen penguji menyukai hal tersebut dan akan menilai ‘keluwesan’ kamu. Tapi jangan sampai hal ini seakan-akan masuk dalam ‘gratifikasi’ alias sogokan.

4. Gunakan poin untuk bahan presentasi. Usahakan dalam slide presentasi tidak ada kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Buatlah poin-poin penting dari setiap materi presentasi sebagai bahan yang akan dipresentasikan, sehingga anda tidak membaca slide presentasi tapi menjelaskan dari poin-poin tersebut. Desain presentasi juga sebaiknya disiapkan yang tidak terlalu ramai gambar, font berukir-ukir atau clip art animasi. Upayakan desain yang simple dan elegan. PENTING: Selalu sedia Plan B (bersiap gunakan OHP Proyektor) jika presentasi PPT tidak tersedia dan Plan C Print Out setiap Slides dalam satu lembar A-4 (jaga-jaga jika listrik padam).

5. Perhatikan waktu bicara (presentasi). Jangan keasyikan berbicara terus tanpa ingat waktu. Perhatikan waktu yang diberikan, biasanya diberikan waktu 20-30 menit oleh penguji untuk mempresentasikan skripsi kamu. Gunakan waktu tersebut seefektif mungkin. Jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama (bertele-tele).

6. Kontrol suara & intonasi. Usahakan suara kamu tidak terlalu keras dan juga terlalu pelan. Perhatikan kondisi ruangan, jika ruangan sidang besar, kondisikan suara kamu agar terdengar oleh penguji. Begitu juga jika ruangan sidang kecil, pastikan penguji dapat mendengar suara kamu dengan jelas, tidak terlalu keras selayaknya di aula besar.

7. Perhatikan bahasa penyampaian. Dalam penyampaian presentasi, gunakanlah bahasa indonesia dengan ejaan yang sudah disempurnakan. Hindari pemilihan kata-kata diluar EYD, seperti kata-kata gaul yang biasa kita gunakan sehari-hari. Hal ini biasanya mempengaruhi penilaian, walau tidak besar nilainya, lumayan untuk menambah 'ke-hampir-sempurnaan' sidang kita.

8. Perhatikan penampilan. Usahakan penampilan kamu rapih dari ujung rambut sampai ujung kaki (atau sepatu, hehehe). Dengan ini penguji pun akan merasa nyaman melihat kamu. Di setiap fakultas/jurusan, kadang ada dress-code yang harus diikuti ketika sidang skripsi. Patuhilah dress-code tersebut, dengan menggunakan pakaian yang tidak mencolok seperti mengenakan kebanyakan aksesoris.

9. Persiapkan perangkat pendukung. Tidak lucu, kan, jika di tengah-tengah presentasi laptop kita tiba-tiba mati? Atau infocus tidak menampilkan gambar? Sebaiknya persiapkan perangkat pendukung presentasi sebelum kamu presentasi. Cek dan ricek dan pastikan semua perangkatnya berjalan sebagaimana mestinya.

10. Banyak berdoa. Jangan lupakan hal yang satu ini. Berdoalah agar diberi kelancaran dalam menghadapi sidang. Berusahalah sebaik mungkin dan serahkan semuanya kepada Tuhan…

11. Saling menyemangati dengan teman. Ada baiknya untuk saling memberi semangat antara personil yang sidang di hari yang sama (terutama teman sekelas di kampus). Walau mereka (teman-teman tersebut) tidak berada di dalam ruang sidang untuk memberi semangat, doa dan harapan mereka dan kamu sama: Sukses presentasi, mampu menjawab/merespon pertanyaan penguji dengan baik dan selesai sidang dengan nilai A. Amiin... Saling menyemangati akan menghangatkan suasana hati kita. Percaya deh!

Semoga tips-tips diatas bisa bermanfaat khususnya bagi yang akan menghadapi sidang… Good Luck…

Dari berbagai sumber